MENGENAL GEJALA GULA DARAH TINGGI

Gula darah tinggi atau hiperglikema adalah kondisi ketika kadar glukosa di dalam darah mengalami kenaikan. Kondisi yang umumnya sering dialami oleh mereka yang menderita diabetes ini bisa berbahaya jika terjadi secara terus-menerus. Oleh karenanya, kenali gejala dan cara mengatasi gula darah tinggi sebelum terlambat.
Siapa pun bisa mengalami gula darah tinggi, bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes sekalipun. Kondisi tersebut dapat terjadi pada mereka yang mengalami serangan jantung, menderita infeksi yang cukup parah, stres berat, mengalami gangguan pankreas, atau stroke.
Kenali Gejala Gula Darah Tinggi Sebelum Terlambat!
Bagi penderita diabetes, kadar gula darah tinggi dapat disebabkan karena lupa mengonsumsi obat penurun glukosa atau menyuntikkan insulin. Stres, infeksi, kurang berolahraga, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, atau melakukan aktivitas fisik yang cukup berat di saat tingkat insulin rendah juga dapat menjadi pemicu gula darah tinggi.
Meningkatnya kadar gula darah pada sebagian orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, cobalah untuk memerhatikan beberapa tanda di bawah ini guna mencegah gula darah tinggi terjadi secara tiba-tiba.
-
Terjadi penurunan berat badan, namun nafsu makan bertambah.
-
Sering merasa haus dan mulut terasa kering.
-
Sering buang air kecil, terutama di pada malam hari.
-
Kulit gatal dan terasa kering.
-
Mudah merasa mengantuk dan lelah.
-
Penglihatan menjadi buram.
-
Sakit kepala.
-
Susah konsentrasi.
-
Merasakan nyeri di bagian perut.
-
Mudah terkena infeksi, misalnya infeksi kulit, sariawan, dan infeksi kandung kemih.
Gejala-gejala di atas dapat bertambah buruk jika tidak segera ditangani. Bahkan beberapa penderita gula darah tinggi dapat merasakan gejala tambahan, berupa dehidrasi, pusing saat berdiri, sesak napas, hingga tidak sadarkan diri. Untuk itu, segeralah konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, terutama bila memiliki riwayat penyakit diabetes.
Cara Mengatasai Gula Darah Tinggi!
Agar kondisi kadar gula darah tinggi tidak semakin memburuk, maka mulailah untuk menerapkan pola hidup sehat, misalnya:
-
Mengubah pola makan menjadi lebih sehat
Mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah diketahui dapat mencegah kenaikan kadar gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pilih makanan sehat yang kaya serat dan protein seperti buah, sayuran, ikan yang mengandung omega-3, bawang putih, kacangan-kacangan, dan gandum utuh merupakan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Tapi ingat, jangan mencampur berbagai makanan tersebut dengan gula dan susu kental manis saat mengolahnya.
-
Rutin berolahraga
Selain memerhatikan asupan makanan, olahraga secara rutin juga berperan dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Saat otot Anda berkontraksi selama berolahraga, hal ini dapat merangsang sel-sel di dalam tubuh memanfaatkan insulin untuk menggunakan glukosa sebagai energi. Dengan begitu, gula darah dapat lebih terkontrol. Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan, di antaranya berjalan kaki, berlari, berenang, dan bersepeda.
-
Kurangi stres
Stres berdampak pula pada peningkatan gula darah. Saat tubuh mengalami stres, baik stres fisik maupun psikologis, hormon kortisol dan glukagon akan dilepaskan, kedua hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Stres yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang sulit terkontrol dan memperburuk kondisi tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi stres dengan istirahat yang cukup, lakukan relaksasi dengan meditasi atau yoga, dan konseling.
-
Perbanyak konsumsi air putih
One comment
egi
January 24, 2020 at 3:32 am
mantap
salam http://www.klinikdano.com