SUMEDANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang melakukan Kunjungan dalam rangka verifikasi persiapan pelayanan Poli DOTS yang akan dibuka oleh RSU Pakuwon Sumedang. Kunjungan ini langsung di wakilkan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan didampingin oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Pakuwon drg. Rikky Bagus Pratama, Kepala Bagian Umum RSU Pakuwon I’oh Ratiah, dr. Sanditia, Sp.PD beserta jajarannya. Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Jum’at (6/3/2020).
Penyakit TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman M.tb Sebagian besar kuman M.tb menyerang paru, tetapi dapat jugamengenai organ tubuh lainnya. Menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan angka kematian mencapai 3 juta orang per tahun. Di negara berkembang, kematian ini merupakan 25% dari kematian penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB berada di negara-negara berkembang. Dengan munculnya epidemi HIV/AIDS, jumlah penderita TB akan meningkat. Kematian perempuan karena TB lebih banyak daripada kematian karena kehamilan, persalinan serta nifas. WHO mencanangkan keadaan darurat global (global emergency) untuk penyakit TB pada tahun 1993 karena diperkirakan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh kuman TB.
Pemberantasan TB sebenarnya telah dimulai sejak lama tetapi hasilnya belum menggembirakan. Sebelum ada strategi DOTS (Directly Observe Treatment Shortcourse) cakupan program sebesar 56% dengan angka kesembuhan yang dapat dicapai hanya 40-60%. Karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak cukup di masa lalu, kemungkinan telah timbul kekebalan kuman TB atau multi drug resistance (MDR) terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) secara meluas.
Salah satu keberhasilan menurunkan angka TB di Indonesia yakni melayani pengobatan dengan strategi DOTS (Directly, Observed, Treatment, Short Course). Di RSU Pakuwon Sumedang sendiri, DOTS baru akan mulai diterapkan awal tahun 2020 ini untuk penanganan TB Paru.
Penjabaran dari DOTS sendiri adalah Pusatkan (Direct attention) pada identifikasi Bakteri Tahan Asam (BTA) positif, Observasi (Observe) langsung pasien, lakukan pengobatan (Treatment) dengan regimen obat, dan OAT jangka pendek (Short Course) melalui pengelolaan, distribusi dan penyediaan obat yang baik.
Diharapkan dengan dibukanya Poli DOTS di RSU Pakuwon Sumedang ini bisa membantu pasien dengan gejala TB yang mengalami batuk-batuk dua minggu atau lebih, diperiksa dahaknya. Mulai dari dari gejala ditangani hingga semua. Tujuan dari strategi ini untuk memutus rantai penularan dan menurunkan angka kematian akibat penularan TBC,
Humas Pakuwon